PENGERTIAN
DAN PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
A.
Definisi Ilmu Ekonomi
Di
bawah ini kita kemukakan beberapa definisi saja:
1.
Definisi
yang terkenal adalah dari L. Robbins:[1]
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan
dengan tujuan yang ingindicapai dan sumber daya langka yang mempunyai berbagai
kemungkinan penggunaan.
2.
Ilmu
ekonomi adalah studi mengenai berbagai caranya manusia mengadakan pilihan dalam
menggunakan sumber-sumber produksi langka atau terbatas (tanah, tenaga kerja,
barang-barang modal seperti mesin, pengetahuan tehnik) untuk menghasilkan
berbagai macam barang (seperti gandum, daging sapi, pakaian, konser, jalan
raya, pesawat pembom, kapal pesiar) yang mendistribusikan kepada anggota
masyarakat yang mengkomsumsinya.
3.
Ilmu
ekonomi adalah studi mengenai bagaimana umat manusia mengorganisir kegiatan
konsumsi dan produksinya.
4.
Ilmu
ekonomi adalah studi mengenai kemakmuran.
B.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.
Ilmu
ekonomi deskriftif (descriftive economics), di mana kita mengumpulkan
semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu,
misalnya: sistem pertanian dari Basutoland, atau industri katun di India.
2.
Ilmu
ekonomi teori (economic theory), atau teori ekonomi atau analisis
ekonomi di mana kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang cra
kerja suatu sistem ekonomi dan ciri-ciri
penting dari sistem seperti itu. Dalam ekonomi teori ditunjukkan bagaimana dua
atau lebih banyak hal berhubungan satu sama lain atau saling mempengaruhi.
3.
Ilmu
ekonomi terapan (applied economics) di mana kita mencoba mempergunakan
rangka dasar umum dari analisis yang diberikan oleh ekonomi teori dengan
mencari kebijakan-kebijakan yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah
ekonomis.
Teori ekonomi bisa dibagi lagi dalam dua bagian besar; teori
ekonomi mikro (micro economic theory) dan teori ekonomi makro (macro
economic theory). Dengan melihat namanya saja, sudahlah jelas apa yang
dimaksud dengan kedua pembagian itu, sebab mikro artinya adalah kecil,
sedangkan makro artinya adalah besar. Tetapi pengetahuan tentang arti kata-kata
seperti itu saja tentulah belum memadai, antara teori ekonomi makro dan teori
ekonomi mikro terdapat perbedaan yang banyak sekali. Di bawah ini disebutkan
beberapa perbedaan yang penting saja.
Pertama, perbedaan yang paling pokok antara keduanya adalah tentang
luas sempit ruang lingkupnya masing-masing. Ibarat hutan, maka teori ekonomi mikro
mempelajari pohon-pohonnya, sedangkan teori ekonomi makro mempelajari hutannya
itu sendiri. Kalau kita berbicara tentang sebuah perusahaan (firm) yang
bangkrut karena kerugian demi kerugian yang terus-menerus menimpanya, atau
karena kalah bersaing dengan perusahaan lain, atau karena apapun juga, maka itu
berarti bahwa kita sedang berbincang di dalam ruang lingkup teori ekonomi
mikro. Sedangkan apabila kita ber birbicara tentang berapa jumlah rupiahkah
investasi yang dilakukan Indonesia dalam setahun, maka kita sedang berbicara
tentang suatu hal dalam lingkup teori ekonomi makro.
Kedua, adalah perbedaan tentang kesempatan kerja (employment)
antara teori eonomi makro dan teori ekonomi mikro. Teori ekonomi mikro
menganggap (mengasumsikan) bahwa semua sumber produktif sudah bekerja
dipergunakan sepenuhnya (fully employed), sehingga tiada satupun yang
menganggur. Dengan perkataan lain, teori ekonomi mikro; dari anggapan dasar
bahwa perekonomian sudah berada dalam keadaan ful employment. Di dalam teori ekonomi makro, yang menjadi
anggapan dasarnya adalah bahwa sesuatu perekonomian tidak selalu berada dalam
keadaan full employment, tetapi mungkin sekali masih terdapat
pengangguran (unemployment).
Manfaat yang dipengaruhi dari belajar ilmu ekonomi sangat penting
bagi individu, sangat membantu dunia usaha, sangat membantu pemerintah dalam
mengambil kebijakan/keputusan berdasarkan faktor-faktor ekonomi yang
mempengaruhi.
[1] Lionel
Robbins, An Essay on the Nature and Significance of Ekonomi Science. London:
McMillan, 1952
Tidak ada komentar:
Posting Komentar